Ilustrasi Menyetir |
Menggunakan ponsel saat sedang mengendarai mobil dan motor memang sangat berbahaya. Meski demikian, masih banyak pengendara yang bandel dan tetap melakukannya. Tahukah Anda, kebiasaan ini sanggup membunuh ribuan nyawa. Sebagai contoh, sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, mereka yang kerap mengedarai mobil atau motor sambil bertelepon atau ber-SMS mengalami kecelakaan yang menewaskan mereka. Dari tahun 2001 hingga 2007, di AS tercatat ada 16.000 orang meninggal dunia karena kebiasaan buruk ini.
"Hasil penelitian kami memperlihatkan tingkat pertumbuhan yang cepat dalam hal volume ber-SMS telah mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan ribuan nyawa," tulis Fernando Wilson dan Jim Stimpson dari University of North Texas Health Science Center dalam laporannya di American Journal of Public Health.Wilson dan Stimpson menggunakan detail informasi jalanan yang rawan kecelakaan di setiap negara bagian di AS, jumlah kepemilikan ponsel dan data volume SMS dari Federal Communications Commission.
Mereka juga mencocokkannya dengan laporan dari National Highway Traffic Safety Administration mengenai jumlah kematian yang diakibatkan gangguan saat mengemudi.
Wilson melaporkan, sejak 2001 hingga 2002, volume SMS dan bertelepon terus meningkat. Namun SMS menampakkan lonjakan yang lebih besar. Pada 2002 saja, 1 juta SMS terkirim setiap bulannya dan jumlah ini merangkak menjadi 110 juta pada 2008.
"Sejak 2001, penelitian kami menemukan sekitar 16.000 orang tewas dan mereka berkaitan dengan peningkatan volume ber-SMS di AS," tandas Wilson. nah jadi apakah di Indonesia sudah ada kasus seperti ini? ditunggu komennya !
Mereka juga mencocokkannya dengan laporan dari National Highway Traffic Safety Administration mengenai jumlah kematian yang diakibatkan gangguan saat mengemudi.
Wilson melaporkan, sejak 2001 hingga 2002, volume SMS dan bertelepon terus meningkat. Namun SMS menampakkan lonjakan yang lebih besar. Pada 2002 saja, 1 juta SMS terkirim setiap bulannya dan jumlah ini merangkak menjadi 110 juta pada 2008.
"Sejak 2001, penelitian kami menemukan sekitar 16.000 orang tewas dan mereka berkaitan dengan peningkatan volume ber-SMS di AS," tandas Wilson. nah jadi apakah di Indonesia sudah ada kasus seperti ini? ditunggu komennya !
w3ahh gilee tuhh gara2 hape nyawa melayang..mangkanye mas smsan jangan lagi nyetir donkkk....
ReplyDeletesebaiknya sewaktu berkendaraan berhenti terlebih daulu bila menggunakan ponsel !
ReplyDeletepaling sebel kalo ngliat orang berkendara sambil nggunain hape..sering semrawut saat berkendara..kalo yang membonceng nggunain hape mah gak masalah...
ReplyDeletenggak bakal ngganggu aktifitas berkendara..
Demi keselamatan, lebih baik jangan telpon maupun sms atau jawab telpon ketika berkendara ... sing penting selamat !!!!
ReplyDeletejangan digunakan telepon saat mandu..bahaya... tunggu aja sudah selesai mandu
ReplyDeletelebih aman lagi klo ga usah pake hape2an.. iya nggak ? :D
ReplyDeletewaduuh? kalo salah pnempatan waktu pake hp bisa smpe ngbunuh...
ReplyDelete@all : sebenarnya faktor utamanya adalah dari diri kita sendiri
ReplyDeletewah kalau saya sering juga nelpon saat sedang naik sepeda motor, saya harus mulai buang jauh kebiasaan itu ya.
ReplyDeletemakanya jangan main handphone di kendaraan :D
ReplyDelete